Tips Melakukan Pendakian dengan Pasangan | WISESATRAVEL.COM

Tips Melakukan Pendakian dengan Pasangan

Melakukan aktifitas traveling dengan mengunjungi tempat-tempat yang indah di alam bebas seperti hiking atau mendaki gunung merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan, apalagi bila dilakukan berdua dengan seseorang yang istimewa di hati kita. Berjalan beriringan, bergandengan tangan, bersenda gurau dan menikmati keindahan alam bersama akan semakin menumbuhkan rasa sayang, kebersamaan, bahkan saling cinta diantara kita berdua, ciyee. Namun kegiatan di alam bebas tentunya tidak bisa dilakukan dengan sembarangan, harus ada perencanaan dan persiapan yang matang mulai peralatan, persiapan logistik dan yang paling utama adalah mempersiapkan mental dan fisik kita, agar aktifitas yang akan kita laksanakan tidak mengalami kendala terutama mengalami cedera yang bisa menghambat perjalanan kita. Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan bila melakukan aktifitas hiking atau mendaki gunung dengan pasangan. Berikut tips fersi Wisesatravel, simak tipsnya :

Mempersiapkan Fisik dengan Baik
Sebelum memulai melakukan aktifitas pendakian, ada baiknya kita mempersiapkan fisik dengan berolahraga secara teratur bersama pasangan minimal 3 minggu sebelum perjalanan yang sesungguhnya. Hal ini akan membiasakan tubuh dan diri kita untuk berjalan serta belajar mengatur nafas selama perjalanan nanti. Kita juga bisa saling menguatkan mental dengan melakukan aktifitas apapun bersama-sama sebelum pendakian, mencari berbagai informasi mengenai kondisi dan situasi tentang tempat yang akan kita kunjungi, bisa dari berbagai literature yang ada, dari media internet atau dari teman, saudara atau sahabat yang sudah pernah mengunjungi tempat  tersebut.

Saling Terbuka Terhadap Kondisi Kesehatan
Tips Mendaki Dengan Pasangan
Mendaki gunung dan menikmati alam dari ketinggian adalah aktifitas yang mengandung resiko, karena itu kita harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik sebelum benar-benar melakukan aktifitas ini. Begitu juga dengan kondisi kesehatan kita, masing-masing pasangan yang berkeinginan melakukan aktifitas ini harus mempunyai keterbukaan terhadap permasalahan kesehatan yang dialami, misalnya mempunyai penyakit bawaan seperti alergi, asma, migrain atau lainnya. Dengan saling terbuka kita bisa melakukan langkah antisipasi awal terhadap kejadian yang tidak kita inginkan, misalnya dengan membawa obat khusus penyakit yang diderita, tidak berjalan cepat mengejar waktu untuk pengidap asma dan sebagainya.

Memilih Perlengkapan yang Nyaman di Pakai
Setelah mempersiapkan fisik, mental dan saling terbuka terhadap kondisi kesehatan, langkah selanjutnya adalah berusaha memilih atau menggunakan perlengkapan mendaki gunung yang nyaman, misalnya memilih sepatu trekking atau sandal gunung yang sesuai dengan medan dan benar-benar nyaman untuk dipakai, tidak hanya memilih karena warna atau modelnya yang bagus, tetapi benar-benar memilih karena kenyamanan dan kebutuhan. Karena medan dan jalur yang di lalui bisa jadi kita tempuh selama berjam-jam, oleh karena itu kenyamanan perlengkapan yang kita pakai sangat memegang peranan penting dan menghindarkan kita dari cedera.

Tidak Membawa Barang Berlebihan
Sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa wanita bukanlah mahluk yang simpel, mereka lebih menyukai membawa segala sesuatu baik alat berdandan atau pakaian yang mereka anggap bagus untuk dikenakan meskipun kadang berlebihan. Oleh karena itu ada baiknya kita memberi advise atau saran barang-barang mana saja yang harus di bawa, dan yang harus ditinggalkan agar tidak membebani tas carier kita yang sudah penuh dengan perbagai perlengkapan dan peralatan serta logistik yang memang benar-benar di butuhkan untuk kegiatan mendaki.

Saling Mengingatkan Selama Perjalanan
Kemampuan dan daya tahan fisik kita dengan pasangan yang melakukan pendakian bersama tentunya berbeda, untuk itu ada baiknya setelah beberapa saat melakukan perjalanan, bisa satu jam, atau dua jam sekali kita harus saling mengontrol, menanyakan kondisi fisik masing-masing, bila diperlukan kita bisa beristirahat dan membuka sedikit bekal untuk mengisi perut. Hal ini kita lakukan untuk mengecek apakah pasangan kita masih mampu melanjutkan perjalanan, membutuhkan istirahat atau memutuskan untuk menghentikan perjalanan demi kebaikan bersama.

Jangan Pernah Memaksakan Diri
Banyak sekali cedera atau kecelakaan yang terjadi saat mendaki diakibatkan karena kita terlalu memaksakan diri untuk mencapai satu tempat tertentu, atau mencapai pos tertentu dalam satu pendakian. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi bila kita benar-benar mengerti dan memahami arti penting keselamatan diri, dan orang yang mendaki bersama kita. Bila memang kondisi fisik sudah tidak mampu, jangan pernah memaksakan diri untuk terus melanjutkan perjalanan, karena bisa berakibat fatal bagi diri maupun teman seperjalanan kita. Terutama bila cuaca sudah benar-benar tidak memungkinkan untuk berjalan, langkah yang tepat adalah berhenti, beristirahat, atau dalam kasus tertentu kita harus segera memutuskan turun gunung untuk mencegah hal-hal yang buruk terjadi pada diri kita.

Indonesia memang dikaruniai alam yang indah, dan salah satu tempat untuk menikmati keindahan dan panorama alam adalah dari ketinggian gunung, semua keindahan yang kita saksikan akan terasa semakin sempurna bila kita bisa menikmati dan menyaksikan semuanya dengan seseorang yang istimewa dalam hidup kita, selamat mendaki dengan orang terkasih dan nikmati segala sensasinya :)

0 Response to "Tips Melakukan Pendakian dengan Pasangan"

Posting Komentar