Karapan Sapi Tradisi Populer dari Madura | WISESATRAVEL.COM

Karapan Sapi Tradisi Populer dari Madura

Keindahan Indonesia tidak hanya bisa disaksikan melalui panorama dan pemandangan alamnya, tetapi juga melalui keanekaragaman budaya dan tradisinya. Banyak tradisi yang bisa kita nikmati sebagai tontotan atau sebagai obyek wisata, salah satunya adalah tradisi yang terkenal dari Pulau Madura Karapan Sapi. Asal muasal tradisi Karapan Sapi berasal dari masa lalu, dimana saat itu tanah di Madura tidak subur bila dipergunakan untuk bercocok tanam, hingga datanglah seorang penyebar agama Islam dan Ulama Sumenep Syeh Ahmad Baidawi. Beliau mengajarkan satu cara bercocok tanam yang baru, yaitu dengan terlebih dahulu membajak tanah atau sawah dengan menggunakan “nanggala” atau “sanggala” yang ditarik menggunakan dua ekor sapi sebelum melakukan penanaman bibit. Nanggala adalah sepasang bilah bambu yang dipergunakan untuk membajak tanah atau areal sawah, atau bila saat ini lebih tepatnya disebut sebagai alat bajak sawah. Dari sinilah tradisi Karapan Sapi berasal, yang pada awalnya adalah untuk mencari bibit sapi yang kuat untuk membajak sawah.

Karapan Sapi Tradisi Populer Di Madura
Tradisi Karapan Sapi merupakan perlombaan pacuan sapi dengan menggunakan seorang joki yang bertugas mengendalikan sapi agar bisa berlari kencang menuju garis finish, joki pada Karapan Sapi berpijak pada sebuah kereta kecil yang dikaitkan pada sapi. Lintasan yang biasa dipergunakan untuk Karapan Sapi biasanya sepanjang 100 meter, yang bisa mengendalikan sapi dan menuju garis fisnis pertama kali itulah yang dianggap sebagai pemenang. Tradisi Karapan Sapi merupakan perlombaan yang bergensi bagi masyarakat Madura karena memperebutkan tropi bergilir Presiden, dan juga dikatakan sebagai pesta rakyat yang paling popular di Madura. Karapan Sapi biasa diadakan setahun sekali yaitu pada bulan Agustus dan awal bulan September, atau akhir September sampai bulan Oktober. 

Pada awalnya seluruh sapi yang akan mengikuti perlombaan Karapan Sapi akan diarak keliling lintasan atau arena pacuan dan proses ini diiringi gending gamelan Sorenan khas Madura. Seluruh perlombaan dibagi menjadi tiga babak, yang pertama babak penyisihan yaitu perlombaan untuk menentukan antara kelompok pemenang dan kelompok yang kalah. Babak kedua adalah perlombaan diantara para kelompok yang kalah, dan babak terakhir adalah perlombaan untuk menentukan juara antara kelompok pemenang yang di dapat pada tahap penyisihan tadi.

Bagi masyarakat Madura Karapan Sapi juga merupakan symbol yang berkaitan erat dengan status sosial seseorang, karena tidak dapat dipungkiri sapi-sapi yang dipergunakan dalam perlombaan Karapan Sapi merupakan sapi-sapi unggulan dan kualitas terbaik yang sangat mahal harganya. Biaya perawatannya pun juga bisa dibilang super mahal, membutuhkan biaya tidak kurang atau bahkan lebih dari empat juta rupiah per bulan untuk perawatan dua pasang sapi aduan, wow cukup mahal juga ya :)

Keberagaman Budaya dan tradisi bangsa Indonesia harus tetap di jaga kelestariannya, bukan hanya demi kita saat ini, tetapi demi anak cucu kita esok, agar mereka juga bangga menjadi bagian bangsa yang kaya dan indah ini.Wisesatravel Sahabat Perjalanan Anda

0 Response to "Karapan Sapi Tradisi Populer dari Madura"

Posting Komentar