Trekking ke Gunung Lawu via Cemoro Kandang | WISESATRAVEL.COM

Trekking ke Gunung Lawu via Cemoro Kandang

Menjelajah indahnya alam Indonesia merupakan kegiatan yang mengasikkan, menyusuri pantai, mengunjungi danau, menikmati indahnya air terjun atau bahkan mendaki gunung-gunung yang tinggi. Semuanya mempunyai sensasi yang membuat ketagihan :) bila kita benar-benar bisa menikmati. Sebagai negara yang di lalui beberapa jalur pegunungan, Indonesia mempunyai keindahan alam yang menawan dan mempesona, apalagi bila kita bisa menyaksikan keindahan dari ketinggian puncak sebuah gunung. Gunung Lawu merupakan salah satu spot terbaik bagi berbagai kalangan pencinta alam atau penggiat alam bebas untuk menyaksikan keindahan alam Indonesia khususnya di wilayah Jawa timur dan Jawa Tengah. Gunung Lawu mempunyai ketinggian 3.265 mdpl yang lebih tepatnya berada pada 2 Kabupaten yaitu Kabupaten Karanganyar di Propinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Magetan di Propinsi Jawa Timur. Untuk mendaki dan menikmati keindahan alam dari puncak gunung Lawu kita bisa melalui dua jalur yang berbeda. Jalur Cemoro Sewu yang masih masuk dalam wilayah Propinsi Jawa Timur dan jalur Cemoro Kandang yang masuk kedalam wilayah Propinsi Jawa Tengah. Namun dalam perjalanan kali ini kita akan melalui jalur Cemoro Kandang yang merupakan wilayah administratif propinsi Jawa Tengah. Sebelum melakukan pendakian kita diwajibkan untuk melapor kepada petugas di tempat perijinan Gunung Lawu jalur Cemoro Kandang dan membayar Restribusi masuk sebesar Rp. 5.000,- per orang. Setelah mengecek semua perlengkapan dan memperoleh perijinan kita bisa memulai pendakian menuju Puncak Gunung Lawu yang terkenal dengan puncak Hargo Dumilah.

Trekking Ke Gunung Lawu Via Cemoro Kandang Jawa Tengah
Dari Base camp menuju Pos I jalur yang kita lalui berupa jalan setapak yang landai, sepanjang jalan akan banyak kita temui pohon cemara. Setelah berjalan kurang lebih satu jam kita akan sampai di Pos I untuk menuju puncak, yakni Pos Taman Sari Bawah, pos ini berupa dataran luas dan terdapat sebuah warung di sebelah sebuah bangunan. Kita bisa beristirahat di Pos ini untuk sekedar melepas lelah dan menyaksikan pemandangan sekitar, bila lelah sudah hilang kita akan melanjutkan perjalanan ke Pos II Taman Sari Atas, jalur masih berupa setapak yang berkelok-kelok. Banyak percabangan yang akan kita lalui, namun kita tidak perlu khawatir karena semua percabangan jalan nantinya akan menyatu kembali. Jalur Cemoro Kandang lebih landai daripada Cemoro Sewu dikarenakan mengitari bukit, jalur berbelok-belok, sesekali ke kanan dan sesekali kekiri begitu sampai menuju puncak gunung Lawu. Perjalanan dari pos I ke pos II memakan waktu kurang lebih 45 menit sampai 1 jam tergantung dengan kemampuan fisik kita masing-masing. Pos II Taman sari Atas juga berupa tanah yang landai, dan bila kita cermati pos II sepertinya dekat dengan kawah karena bau belerang juga menyengat bila kita lama-lama berada di pos ini. 

Perjalanan selanjutnya kita akan menuju pos III  Tenggik, jalan yang akan kita lalui berupa setapak yang masih landai dan mudah dilalui, namun satu ketika kita akan melalui punggungan bukit yang menanjak. Tetapi selepas punggungan kita akan kembali melalui setapak yang masih berputar dan berkelok-kelok. Setelah setengh jam perjalanan vegetasi yang akan kita temui mulai berubah, pohon cantigi akan semakin sering kita lihat. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai pos III kurang lebih 2 jam perjalanan di karenakan jalur berkelok-kelok yang cukup panjang. Pos III berupa sebuah bangunan yang tidak terlalu luas, kita bisa beristirahat didalam bangunan atau mendirikan tenda di sekitar area pos III ini bila berkenan menginap di Pos III, 30 meter dari pos juga terdapat mata air untuk menambah persediaan air kita. 

Bila tidak berniat menginap di Pos III, kita bisa langsung melanjutkan perjalanan menuju Pos IV Cokrosrengenge, lama perjalanan yang akan kita tempuh dari pos III menuju pos IV sekitar 1,5 jam. Jalur ini merupakan jalur terberat yang akan kita lalui bila menuju puncak Hargo Dumilah melalui jalur Cemoro Kandang. Medan berupa tanjakan bebatuan yang terjal dan curam melalui satu bukit, dari sini vegetasi semakin terbuka. Ketika kita sampai di puncak bukit pemandangan yang indah akan kita saksikan, karena tidak ada pepohonan yang tinggi yang menghalangi pandangan mata kita. Cabang-cabang jalan yang sering kita temui dapat kita jadikan sebagai jalan pintas, karena bila kita melalui jalur tersebut perjalanan kita tidak akan melingkar atau memutar lagi. Sesudah mencapai puncak bukit ini, jalur yang akan kita lalui akan kembali landai melewati lembah dan selanjutnya akan kita temui pos IV Cokrosrengenge. Pos IV berupa dataran yang cukup luas, terdapat sebuah bangunan yang bisa digunakan mendirikan tenda di dalamnya, agar terhindar dari terpaan angin yang memang kadang sangat kencang diarea ini. 

Dari Pos IV jalur sudah tidak lagi menanjak, biasanya para pendaki lebih memilih langsung menuju Hargo Dalem. Dalam perjalanan dari Pos IV ke Hargo Dalam Terdapat persimpangan, bila ke kanan menuju arah puncak Hargo Dumilah atau puncak gunung Lawu, dan ke arah kiri menuju Hargo Dalem yang merupakan keraton makam keramat Prabu Brawijaya. Para pendaki lebih sering menuju Hargo Dalam terlebih dahulu karena di tempat ini terdapat warung dan tempat peristirahatan, dan yang terkenal adalah warung mbok Yem. Di Warung mbok Yem kita bisa beristirahat bila tidak membawa perlengkapan tenda, karena terdapat tempat luang yang dibangun dan dapat di gunakan para pendaki beristirahat. Dari Hargo Dalem perjalanan menuju puncak Hargo Dumilah atau puncak Lawu hanya memakan waktu lebih kurang 15 menit. Sesampai di puncak gunung Lawu dan bila suasana lagi cerah bisa kita saksikan pemandangan alam yang mempesona, kita seperti berada diatas hamparan awan yang luas. Sungguh pemandangan yang indah dan mempesona. Sudah seharusnya kita bersyukur kepada Sang Pencipta karena telah dianugrahi alam yang indah, yang subur dan kaya. Tugas kita hanya melestarikan dan menjaga titipan Tuhan ini, bukan untuk siapa-siapa tapi untuk anak cucu kita. Berusahalah selalu mendaki gunung dengan bijak, jangan pernah mengambil apapun selain foto, jangan meninggalkan apapun selain jejak kaki dan jangan membunuh apapun selain waktu. Wisesatravel Sahabat Perjalanan Anda.

0 Response to "Trekking ke Gunung Lawu via Cemoro Kandang"

Posting Komentar