Save Penanggungan Save Our Culture | WISESATRAVEL.COM

Save Penanggungan Save Our Culture

Gunung Penanggungan merupakan salah satu gunung yang berada di Propinsi Jawa Timur, tepatnya berada di perbatasan kabupaten Pasuruan dan kabupaten Mojokerto. Gunung yang memiliki ketinggian 1,653 mdpl memiliki keindahan dan keunikan sehingga banyak penggemar olah raga mendaki gunung khususnya di wilayah Jawa Timur menjadikannya sebagai tujuan pendakian. Meskipun gunung Penanggungan hanya memilik ketinggian sekitar 1.653 mdpl tidak mudah untuk menggapai puncak gunung ini. Jalur pendakian yang terjal dan sulitnya air akan membuat para pendaki yang mengunjungi gunung ini harus berusaha ekstra keras untuk menggapai puncaknya. Namun yang menjadikan gunung Penanggungan sebagai tujuan pendakian bukan hanya keindahan dari puncaknya, gunung ini juga mempunyai keunikan tersendiri yang mungkin tidak akan didapatkan dari gunung lainnya, yaitu banyaknya peninggalan-peninggalan bersejarah yang tersebar hampir diseluruh badan gunung. Peninggalan-peninggalan bersejarah ini berupa candi, pertapaan, dan petirtaan, yang mengisyaratkan bahwa gunung Penanggungan dahulu adalah sebagai tempat pemujaan atau peribadatan.

Save Penanggungan Save Our Culture
Sekitar tahun 1920 di lereng barat gunung Penanggungan terjadi kebakaran, hal inilah yang mengawali berbagai penemuan situs arkeologi dan ratusan artefak di gunung Penanggungan. Kemudian di tahun 1925 WF Stuterheim melakukan penelitian kembali di Penanggungan dan menyimpulkan hasil penelitiannya, bahwa keberadaan gunung Penanggungan mempunyai makna bagi masyarakat Jawa kuno, yaitu sebagai tempat suci untuk pemujaan terhadap dewa dan arwah leluhur, hal ini dikarenakan banyaknya penemuan bangunan suci berupa punden berundak, goa pertapaan dan altar persajian.

Pada tahun 1951 gunung Penanggungan kembali diteliti oleh seorang peneliti arkeolog dari Belanda bernama VR Van Romondt, dalam penelitian tersebut Van Romondt berhasil mencatat hampir 81 situs arkeolog di lereng Penanggungan. Namun peninggalan bersejarah ini sudah banyak yang rusak, karena kurangnya perawatan dan akibat bencana alam seperti longsor, badai dan lain-lain. Di masa awal orde baru peninggalan bersejarah ini banyak yang hilang, karena di curi sehingga semakin berkurang jumlahnya. Pemerintah melalui DITLINBINJARAH kemudian melakukan inventarisasi ulang sekitar pada tahun 1991, dan tercatat hanya 51 situs sejarah yang berhasil diketemukan kembali. Jumlah situs peninggalan semakin berkurang, hal ini bisa jadi karena kurangnya perawatan dan adanya penjarahan situs yang dilakukan orang-orang yang tidak bertanggung jawab, pada tahun 2010 situs peninggalan bersejarah yang ada di gunung Penanggungan jumlahnya berkurang menjadi 42 situs.

Gunung Penanggungan adalah saksi bisu kejayaan masa lampau, sehingga semua situs yang ada hampir di semua badan gunung harus kita jaga kelestariannya. Agar kita semua mengetahui dan memahami arti penting sejarah dan kebudayaan masa lampau, jangan ada lagi pencurian situs atau peninggalan bersejarah lainnya. Marilah kita bersama-sama melestarikan dan menjaga apa yang telah menjadi bagian sejarah dan budaya kita di masa lampau, bukan hanya demi kita, tetapi demi anak cucu kita, agar mereka juga bangga menjadi bagian nusantara tercinta ini, Save Penanggungan Save our culture

0 Response to "Save Penanggungan Save Our Culture"

Posting Komentar